How to Write a Memoir

How to write memoirThere are some reasons why people write memoir: sharing their interesting personal life, understanding themselves, creating a legacy to the children or grandchildren, or getting attention from public. Although it talks about yourself, writing memoir is not as easy as you read it. You must show your very interesting moment of life, have knowledge in language and writing, do not expose yourself too much, and be sincere.

* * *

Pernah terpikir untuk menulis buku memoar? Memoar adalah karya tulis yang berisi sepenggal kisah hidup Anda. Berbeda dengan biografi yang memuat kisah hidup Anda sejak kecil sampai dewasa, memoar hanya memuat sebuah momen atau episode hidup Anda. Misalnya ketika remaja Anda mengidap anoreksia. Nah, kisah selama mengalami anoreksia ini yang Anda tulis dalam memoar.

Contohnya seperti 168 Jam dalam Sandera karya Meutya Hafid, Memoar Pulau Buru tulisan Hersri Setiawan, Istanbul, Memories and the City karya Orhan Pamuk, Memoir of A Geisha tulisan Arthur Golden, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu karya Pramoedya Ananta Toer di Pulau Buru. Ada juga memoar yang khusus membahas politik seperti bukunya B. J. Habibie, Detik-detik yang Menentukan. Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuady yang merupakan cerita fiksi juga terkandung memoar di dalamnya.

Kenapa sih orang-orang menulis memoar? Ada banyak alasan:

  1. Ingin berbagi pengalaman yang dirasa menarik. Tidak semua orang punya pengalaman atau kisah hidup yang sama kan? Semakin unik kisah hidup yang dialami seseorang, semakin tertarik orang lain mengetahuinya. Dan pengalaman itu memiliki sesuatu untuk disampaikan.
  2. Berusaha memahami diri sendiri. Menurut saya, menulis memoar itu sama dengan curhat. Ya dong, dengan menulis memoar kan seseorang berbicara tentang dirinya sendiri. Dan menulis sama dengan bercakap-cakap dengan diri sendiri. Karena berbicara dengan diri sendiri, ketika ada peristiwa yang terjadi, dia berusaha mencari hikmah dari peristiwa itu.
  3. Memberikan warisan pada keluarga atau anak-cucu. Pernahkah Anda ingin mengetahui bagaimana kisah ayah Anda dalam mencari nafkah bagi keluarganya? Mungkin ayah Anda tidak sempat bercerita detail kepada Anda tentang susahnya mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang tidak bisa mencukupi kehidupan keluarganya.
  4. Mendatangkan simpati publik. Misalnya ada seorang tokoh terkenal, entah dari kalangan politikus atau selebritis yang punya masalah hukum. Nah, memoar ini diharapkan bisa menggugah sensibilitas masyarakat akan perasaan si tokoh secara komprehensif.

Apakah gampang menulis memoar? Kesulitan utamanya hanya jika Anda tidak biasa menulis cerita yang beralur. Sisanya relatif mudah, karena kita tinggal menceritakan salah satu episode kehidupan kita. Tokoh utamanya kita sendiri. Ceritanya tidak perlu dikarang-karang. Hanya perlu diatur alurnya biar terasa manis.

Ada beberapa standar kepenulisan di sini, seperti tata bahasa, logika cerita dan rasa bahasa. Selain itu, perhatikan juga beberapa hal berikut:

  1. Tema spesifik. Ingat, ini adalah memoar, bukan biografi atau otobiografi. Kita hanya menulis sepenggal kehidupan yang kita anggap paling menarik dan layak diketahui orang, bukan seluruhnya. Tentukanlah, Anda akan membuat memoar tentang kehidupan Anda di masa kecil, remaja, kuliah, atau pernikahan, misalnya.
  2. Buat pembaca betah berlama-lama membaca memoar kita. Jangan menceritakannya secara bertele-tele atau berbunga-bunga. Pendek, padat dan jelas tampaknya merupakan saran yang masih relevan sampai kapan pun. Cuma, atur agar alurnya tidak tampak terburu-buru.
  3. Tulislah memoar dari hati. Selain akan membuat memoar Anda terkesan jujur, langkah ini juga bisa membuat pembaca terinspirasi atau termotivasi. Hanya, aturlah peletakan konflik, resolusi konflik dengan baik. Kalau bisa sih memenuhi Struktur Drama 3 Babak.
  4. Untuk memudahkan proses menulis, buat kerangka memoar Anda per bab. Misalnya saja Anda menulis tentang kehidupan pernikahan Anda. Di bab satu Anda bercerita tentang awal pertemuan Anda dengan pasangan Anda, bab dua tentang masa pacaran, bab tiga tentang tunangan, dan seterusnya.
  5. Meski tokoh sentralnya Anda, jangan terlalu banyak mengekspos diri Anda sendiri. Pembaca bisa mengira Anda narsis. Ceritakan juga tokoh lain yang memiliki sangkut paut dengan kisah hidup Anda secara proporsional.

Bagaimana, tertarik menulis memoar? [photo from Azure-turquoise.blogspot.com]

BAGIKAN HALAMAN INI DI

8 thoughts on “How to Write a Memoir”

  1. Hello webmaster, i’ve been reading your website
    for some time and I really like coming back here.
    I can see that you probably don’t make money on your page.
    I know one cool method of earning money, I think you will like it.
    Search google for: dracko’s tricks
    KandaceBiggie´s last blog post ..KandaceBiggie

    Reply

Leave a Comment

CommentLuv badge

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Don't do that, please!