5 MenitComic in Indonesian (file.pdf 1.75 MB)
Mendaki gunung membutuhkan waktu berminggu-minggu, jika kita memang hobi hiking. Mencari sekolah perlu berhari-hari, kalau kita tidak mau salah pilih. Bahkan untuk jalan-jalan saja, dibutuhkan waktu berjam-jam, ketika kita sedang stres. Lantas, apa yang dapat dilakukan seseorang dalam lima menit? Banyak, sebetulnya. Lima menit bukan waktu yang singkat. Dan kita tak perlu menjadi manusia super agar bisa melakukan hal-hal besar dalam waktu lima menit. Tidak percaya? Bacalah komik ini.
WufliteE-zine of fictions in Indonesian
Wufi Calendar 2010 Calendar in English (file.jpg 4,502 KB)
Here we provide you an Indonesian calendar, in English. Did you know that Indonesia is influenced by Javanese, Islamic, Buddhism and Hindu calendar systems? See for yourself.
Take Shelter in SurabayaFeatures in English (file.pdf 492 KB)
Surabaya is industrial city where you hardly find the tourism location. It was pretty high temperature there. So the Municipal Government and certain institutions have a common idea to develop some parks within. Some of them are Prestasi Park, ITS Forest, Bratang Flora Park and Bungkul Park. All is green, unpolluted, sportable, and wi-fi supported.
Indonesian Wide Screen Movies2007 & 2008Resume in English (file.gif 234 KB & .pdf 193 KB)
Setidaknya 48 film layar lebar dirilis tahun 2007 di Indonesia, dan 76 film di tahun 2008. Genre, rilis, penulis, sutradara, produser, produksi dan pemain dari film-film itu kami rangkum di sini. Anda mungkin akan menggunakan tabel ini sebagai pelengkap riset, mengamati tren perfiksian film bioskop, atau sekedar menghilangkan penasaran. Bisa juga di-print sebagai poster.
Para Pencari FiksiList in Indonesian (file.pdf 144 KB)
Sebagai penulis dan pembaca sejati, Anda pasti pernah mendengar sebagian besar dari nama-nama ini: Penerbit Akoer, Bentang Pustaka, Escaeva, GagasMedia, Gramedia Pustaka Utama, Hikmah, MataPena, Serambi. Tapi tahukah Anda bagaimana cara mengirim naskah atau menghubungi mereka? Naskah fiksi seperti apa yang mereka cari? Berapa lama mereka memutuskan sebuah karya akan terbit atau ditolak? Sistem pembayaran bagi penulis? E-book ini mencoba menjawab semua itu. Atau, Anda mau mengirim cerpen ke media cetak, namun tidak tahu alamat-alamatnya? Tak cuma alamat, di e-book ini terdapat pula keterangan yang berguna bagi proses pengiriman.
Lek wis kenal ojok sok ngomong “salam kenal”. Ngomong2, aku ngerti kenopo jenenge “laki-laki badai”. Hahaha, soale setiap sampeyan teko, semua akan porak-poranda.
Maksud Saya, Salam Kenal Juga Buat Semua Yang Ada Di Warung Fiksi.. Salut Dengan Semua Kegiatannya.. Semoga Bisa Menciptakan Maxim Gorky Indonesia Di Masa Mendatang..
sudah lebih dari dua bulan otak saya beku, jadi pemalas, nyaris berhenti membaca, nyaris berhenti menulis sastra. Thanks. Moga dengan komunitas ini,Ai jadi semangat lagi. Baca.Baca.baca. nulis.nulis.nulis. Salam kenal semuanya…
nemu situs ini! kayaknya yang punya jagi dibidang tulis menulis deh (x
nah saya mau nanya nih mas, saya kan seneng nulis dan bercita-cita jadi penulis, tapi saya punya masalah.
beberapa orang terdekat yang saya kasih liat tulisan saya pada mengeluh bahasa saya tidak bisa mudah dipahami. ugh, caranya gimana yaaa untuk memperbaiki kejelakan saya yang satu itu
Hai, Farrah. Kalau gitu kasusnya, hrs manual: lakukan swa-edit (coba jelaskan dg lbh “encer” bagian2 yg kamu curigai sulit dipahami), terus berikan lagi ke teman2mu, dan dengar komentar mereka.
Tp tulisanmu itu utk siapa? Itu persoalannya. Kalau memang utk orang yg pendidikannya S2, ya minta komentarnya ke teman2mu yg S2. Kalau pembaca sasaranmu anak SMA, ya minta komentarnya ke teman2 SMA. Jangan sampai orang2 di luar segmen tulisanmu ikutan komen dan merancukan “konsep dirimu”.
salam, Mas Brahm.
saya dah pernah ajuin naskah ke penerbit nih, tetapi selalu ditolak, gak tau lagi ni naskah saya ini mau dikemanakan… kira2 Mas tau gak klo ada penerbit yang mo terbitkan tema fantasi ato dongeng gitu lo.
Makasih ya, Mas
Fantasi. Dongeng. Dari pengarang Indonesia. Kata salah satu penerbit besar di Jakarta, nggak pernah ada yg benar2 sukses di pasaran. Krn itu mungkin banyak penerbit yg nolak saat disodori karya2 bergenre itu.
Tp penerbit kan banyak, Lis. Nggak usah putus asa. Pergi aja ke toko buku atau perpus. Cari novel2 yg sekiranya senapas dgmu. Lalu lihat penerbitnya siapa. Ketemu? Ya udah, kirim aja naskahmu ke sana.
Terbitin sendiri jg oke. Mulai dari urus segalanya sendiri sampai segalanya diuruskan orang lain. Bisa!
Bahkan mau diterbitin tp nggak keluar biaya pun bisa!! Di Lulu.com kamu bisa nerbitin buku cetak (backpaper atau hardcover) ber-ISBN secara gratis. Lulu akan memprintkan jika ada orang yg pesan. Lulu jg akan mengirimkan buku itu ke pembelimu. Setelah itu Lulu memotongkan pembayarannya sbg komisi mereka. Kamu nggak keluar biaya apa2 kan? Tp secara de facto, bukumu diakui telah terbit oleh internasional. Sayangnya, di Lulu jatuhnya harga bukumu lbh mahal dibanding buku atau e-book lain. Jd kemungkinan lakunya kecil, kecuali promosimu oke.
Intinya, banyak alternatif menerbitkan karyamu, Lis. Semua punya kelemahan dan kelebihan. Tinggal yg lbh cocok dgmu yg mana.
Mas Brahm, makasih ni sarannya sangat berguna banget!!!!!!
saya jadi bersemangat kembali. Saya akan mencoba lagi, Mas. Klo boleh tanya sebenarnya genre apa sih yang paling laku di Indonesia kita saat ini? Kok yang kutemui itu kebanyakan teenlit atau chicklit, kasihan dong penulis lain yang punya gaya penulisan yang lain.
Oh ya, Mas, klo seandainya genre fantasi ato dongeng itu tidak laku dipasaran kita, mengapa Harry Potter atau Twilight saga bisa begitu booming??
Penerbit itu kan bilang “dari pengarang Indonesia”. Nggak tahu kenapa pengarang fantasi Indonesia blm pernah ada yg bnr2 sukses. Mungkin krn udah terlalu banyak beredar sinetron2 yg logikanya fantasi ya, hehehe.
Genre paling laku setahuku drama. Penulis lain kasihan? Nggak dong. Namanya jg tren. Kalau suatu saat ada karya yg menonjol di genre tertentu, bisa aja genre itu yg mendadak jd tren baru. Contohnya Ayat-ayat Cinta yg membangkitkan tren novel2 relijius.
Saranku, berkarya ya berkarya. Jdlah dirimu sendiri. Nggak usah lihat tren dulu. Yg penting garap dg sebaik2nya. Kalau itu disukai orang dan booming, ya selamat. Kalau tidak, kita tetep puas karya kita nongol. Yg kasihan itu kan kalau penulis berusaha mati2an ngikut tren tp ternyata tetep nggak laku.
Mas Brahm, saya kembali bertanya lagi nih.
Apakah memungkin sebuah penerbit meminta bayaran dari penulis? Misalnya biaya subsidi atau biaya operasional dan sebagainya?
Lam Kenal;
thank,s very much atas semua file pdf nya yang serba gratis.
Namun….. aku pengen jadi Cerpenis, siapa pun juga boleh ngasih saran atau apa pun tentang Cerpen ke email-ku endin.jamaludin@yahoo.com tolonglah aku…Please buanget’s dech!!
Yo, Endin. Salam kenal balik. Pengin jd cerpenis tuh relatif gampang. Sebaiknya kamu browse di blog ini kata “cerpen”. Di sana ada banyak artikel ttg cerpen yg mungkin bikin kamu tertarik. Kurekomendasikan baca “Cerpen = Investasi”.
mw tanya gmna cranya saya bisa mengirimkan karya – karya aku yang udah banyak menumpuk di kardus agar bisa di terbitkan oleh penerbit. Dan saya minta resensi penerbit donk?!
Resensi penerbit kayaknya blm ada, Aulia. Tp informasi2 secukupnya ttg penerbit kan udah ada di Para Pencari Fiksi di atas. Tinggal download dan mengirim. Semoga sukses!
novelnya juga,,,,
bagaimana cara membuat novel, maksudnya apakah terinspirasi oleh pengalaman pribadi atau
harus mengeluarkan ide-ide yang kreatif ????
Terima kasih, Wulan. Salam kenal juga. Tentu saja dari pengalaman pribadi, ide2 kreatif, dan ditambah satu lagi: riset. Semua orang punya itu dan bisa melakukan itu kan? 🙂
Saya hobi menulis, sudah menulis novel 3 judul, satu judul ditolak beberapa penerbit, mungkin karena temanya kontrofersi, tentang lesbian, mungkin ada saran penerbit mana yang mau menerima karya saya dengan cerita lesbian sebagai tokoh cerita. Terimakasih.
Waduh, nggak ada gambaran nih penerbit yg spesialis cerita2 seperti itu. Tapi semua penerbit rasanya menerima, asal dibungkus dg cerita yg bagus dan nggak vulgar.
mas, aku mau nanya dong, aku suka nulis novel tetapi emang sih sering ga’ kelar. aku pernah coba ngirim cerpen kesalah satu penerbit tapi ga’ ada jawabannya. sebenarnya kalau kita mau ngirim naskah syarat-syaratnya apa saja sih mas. terima kasih sebelumnya
bang, aku seneng nulis, tapi aku sering gag sempet nulis (cerpen atau novel). saya lebih sering nuangin ide ke fanfict, itupun jarang karena sekolahku yang harus 2 tahun. tapi aku bener-bener minat untuk jadi penulis. sekarang ini, aku masih sekolah di SMA. jadi, apa masih boleh aku belajar nulis, dan kalau boleh minta sarannya, kalau aku ingin jadi penulis, univeristas seperti apa yang mesti aku duduki.
orang tua pengennya aku jadi PNS, dan sekolah juga menuntut untuk msuk ke PTN yang jurusan-jurusan sains atau apalah… dan itu yang buat aku bingung. kalau masih banyak yang ingin aku share ke abang, boleh kan tanya-tanya lagi tentang nulis?
Salam kenal jg, Fitri. Berita baiknya, kita selalu bisa menulis tanpa menganggu aktivitas utama. Jd, kalau kamu memang setuju dan merasa nikmat jd PNS kelak, kamu bisa menuruti keinginan ortu tanpa membatalkan niat jd penulis. Pilih aja universitas dan jurusan apa aja yg sesuai minatmu. Tp, jangan berhenti menulis.
Dan kalau kamu butuh media utk menampung tulisan2mu, terutama fiksi, di sinilah tempatnya. Kami punya majalah online bernama Wuflite (download aja di atas).
hai semua, salam kenal!! saya mau tanya sama kalian semua yang sudah senior-senior dan mahir menulis, saya masih SMP kelas 2 tapi saya ingn sekali jadi penulis cilik, bagaimana caranya?????????? dan apa sih yang dibutuhkan untuk menjadi penulis sukses???? terima kasih.
Hai, Nurlaily. Jangan berpikir jd penulis sukses dulu deh, jadilah penulis yg baik dulu. Mulai aja menulis dan terus menulis. Selingi dg membaca karya2 orang lain utk tambah wawasan. Bukannya promosi, tp bacalah novel Satin Merah (terbitan GagasMedia), di situ ada tokoh yg berambisi bgt jd penulis, kali aja bisa menginspirasi. Oke. Selamat mencoba….
wahhhhhhh blognya bagus mas…… rasanya jadi seger otak saya…. jadi tau kira2 mau kemana otak mengayun langkah membawa apa yang terkandung di dalamnya…
salam kenal ya…
Salam kenal
Dari laki laki badai
Lek wis kenal ojok sok ngomong “salam kenal”. Ngomong2, aku ngerti kenopo jenenge “laki-laki badai”. Hahaha, soale setiap sampeyan teko, semua akan porak-poranda.
Maksud Saya, Salam Kenal Juga Buat Semua Yang Ada Di Warung Fiksi.. Salut Dengan Semua Kegiatannya.. Semoga Bisa Menciptakan Maxim Gorky Indonesia Di Masa Mendatang..
Tumben bicaranya begitu menggugah, Mas. Kalau sudah begini aku nggak bisa ngomong apa2 selain ucapan terima kasih. 🙂
permisi numpang tanya, apa pemilik blog ini orang surabaya? sekian terima kasih, buat yang lain salam kenal dan hormat selalu 🙂
Ada yg Mojokerto. Ada yg Bandung. Tp aku memang cari rupiah dan tidur di Surabaya. Jd …. Salam kenal balik, Arianto.
setelah blog walking beberapa saat aku menemukan oase juga, nice blog nich, salam kenal
Salam kenal juga, Asfan. Selamat datang di warung yg sederhana ini.
aku dah download komiknya, idenya simple, langsung mengena ke otakku he2
sudah lebih dari dua bulan otak saya beku, jadi pemalas, nyaris berhenti membaca, nyaris berhenti menulis sastra. Thanks. Moga dengan komunitas ini,Ai jadi semangat lagi. Baca.Baca.baca. nulis.nulis.nulis. Salam kenal semuanya…
want to be a bloger??
visit here
nemu situs ini! kayaknya yang punya jagi dibidang tulis menulis deh (x
nah saya mau nanya nih mas, saya kan seneng nulis dan bercita-cita jadi penulis, tapi saya punya masalah.
beberapa orang terdekat yang saya kasih liat tulisan saya pada mengeluh bahasa saya tidak bisa mudah dipahami. ugh, caranya gimana yaaa untuk memperbaiki kejelakan saya yang satu itu
Hai, Farrah. Kalau gitu kasusnya, hrs manual: lakukan swa-edit (coba jelaskan dg lbh “encer” bagian2 yg kamu curigai sulit dipahami), terus berikan lagi ke teman2mu, dan dengar komentar mereka.
Tp tulisanmu itu utk siapa? Itu persoalannya. Kalau memang utk orang yg pendidikannya S2, ya minta komentarnya ke teman2mu yg S2. Kalau pembaca sasaranmu anak SMA, ya minta komentarnya ke teman2 SMA. Jangan sampai orang2 di luar segmen tulisanmu ikutan komen dan merancukan “konsep dirimu”.
salam, Mas Brahm.
saya dah pernah ajuin naskah ke penerbit nih, tetapi selalu ditolak, gak tau lagi ni naskah saya ini mau dikemanakan… kira2 Mas tau gak klo ada penerbit yang mo terbitkan tema fantasi ato dongeng gitu lo.
Makasih ya, Mas
Fantasi. Dongeng. Dari pengarang Indonesia. Kata salah satu penerbit besar di Jakarta, nggak pernah ada yg benar2 sukses di pasaran. Krn itu mungkin banyak penerbit yg nolak saat disodori karya2 bergenre itu.
Tp penerbit kan banyak, Lis. Nggak usah putus asa. Pergi aja ke toko buku atau perpus. Cari novel2 yg sekiranya senapas dgmu. Lalu lihat penerbitnya siapa. Ketemu? Ya udah, kirim aja naskahmu ke sana.
Terbitin sendiri jg oke. Mulai dari urus segalanya sendiri sampai segalanya diuruskan orang lain. Bisa!
Bahkan mau diterbitin tp nggak keluar biaya pun bisa!! Di Lulu.com kamu bisa nerbitin buku cetak (backpaper atau hardcover) ber-ISBN secara gratis. Lulu akan memprintkan jika ada orang yg pesan. Lulu jg akan mengirimkan buku itu ke pembelimu. Setelah itu Lulu memotongkan pembayarannya sbg komisi mereka. Kamu nggak keluar biaya apa2 kan? Tp secara de facto, bukumu diakui telah terbit oleh internasional. Sayangnya, di Lulu jatuhnya harga bukumu lbh mahal dibanding buku atau e-book lain. Jd kemungkinan lakunya kecil, kecuali promosimu oke.
Intinya, banyak alternatif menerbitkan karyamu, Lis. Semua punya kelemahan dan kelebihan. Tinggal yg lbh cocok dgmu yg mana.
Mas Brahm, makasih ni sarannya sangat berguna banget!!!!!!
saya jadi bersemangat kembali. Saya akan mencoba lagi, Mas. Klo boleh tanya sebenarnya genre apa sih yang paling laku di Indonesia kita saat ini? Kok yang kutemui itu kebanyakan teenlit atau chicklit, kasihan dong penulis lain yang punya gaya penulisan yang lain.
Oh ya, Mas, klo seandainya genre fantasi ato dongeng itu tidak laku dipasaran kita, mengapa Harry Potter atau Twilight saga bisa begitu booming??
Penerbit itu kan bilang “dari pengarang Indonesia”. Nggak tahu kenapa pengarang fantasi Indonesia blm pernah ada yg bnr2 sukses. Mungkin krn udah terlalu banyak beredar sinetron2 yg logikanya fantasi ya, hehehe.
Genre paling laku setahuku drama. Penulis lain kasihan? Nggak dong. Namanya jg tren. Kalau suatu saat ada karya yg menonjol di genre tertentu, bisa aja genre itu yg mendadak jd tren baru. Contohnya Ayat-ayat Cinta yg membangkitkan tren novel2 relijius.
Saranku, berkarya ya berkarya. Jdlah dirimu sendiri. Nggak usah lihat tren dulu. Yg penting garap dg sebaik2nya. Kalau itu disukai orang dan booming, ya selamat. Kalau tidak, kita tetep puas karya kita nongol. Yg kasihan itu kan kalau penulis berusaha mati2an ngikut tren tp ternyata tetep nggak laku.
bagus juga cerpennya. lanjut terus….
makasih Mas Brahm..
Terus berkarya atau mati!
Mas Brahm, saya kembali bertanya lagi nih.
Apakah memungkin sebuah penerbit meminta bayaran dari penulis? Misalnya biaya subsidi atau biaya operasional dan sebagainya?
Mungkin aja, Lis. Tp itu pertanda penerbitnya jelek. Penerbit yg baik nggak minta2 duit ke penulis.
Ok, makasih ya Mas Brahm
Lam Kenal;
thank,s very much atas semua file pdf nya yang serba gratis.
Namun….. aku pengen jadi Cerpenis, siapa pun juga boleh ngasih saran atau apa pun tentang Cerpen ke email-ku endin.jamaludin@yahoo.com tolonglah aku…Please buanget’s dech!!
Yo, Endin. Salam kenal balik. Pengin jd cerpenis tuh relatif gampang. Sebaiknya kamu browse di blog ini kata “cerpen”. Di sana ada banyak artikel ttg cerpen yg mungkin bikin kamu tertarik. Kurekomendasikan baca “Cerpen = Investasi”.
mas , aku mau kirim naskah tempat mu bisa ga mas? tapi jangan di contek ya kita share aj boleh?
Boleh dong. Tp apa ini utk di-publish ke publik? Kalau takut dicontek sih saranku jangan dikirim ke siapa2 dulu.
hai mz bram lam knal.
mw tanya gmna cranya saya bisa mengirimkan karya – karya aku yang udah banyak menumpuk di kardus agar bisa di terbitkan oleh penerbit. Dan saya minta resensi penerbit donk?!
Resensi penerbit kayaknya blm ada, Aulia. Tp informasi2 secukupnya ttg penerbit kan udah ada di Para Pencari Fiksi di atas. Tinggal download dan mengirim. Semoga sukses!
blognya,
bagus…..
novelnya juga,,,,
bagaimana cara membuat novel, maksudnya apakah terinspirasi oleh pengalaman pribadi atau
harus mengeluarkan ide-ide yang kreatif ????
salam kenal,,,
Terima kasih, Wulan. Salam kenal juga. Tentu saja dari pengalaman pribadi, ide2 kreatif, dan ditambah satu lagi: riset. Semua orang punya itu dan bisa melakukan itu kan? 🙂
Saya hobi menulis, sudah menulis novel 3 judul, satu judul ditolak beberapa penerbit, mungkin karena temanya kontrofersi, tentang lesbian, mungkin ada saran penerbit mana yang mau menerima karya saya dengan cerita lesbian sebagai tokoh cerita. Terimakasih.
Waduh, nggak ada gambaran nih penerbit yg spesialis cerita2 seperti itu. Tapi semua penerbit rasanya menerima, asal dibungkus dg cerita yg bagus dan nggak vulgar.
mas, aku mau nanya dong, aku suka nulis novel tetapi emang sih sering ga’ kelar. aku pernah coba ngirim cerpen kesalah satu penerbit tapi ga’ ada jawabannya. sebenarnya kalau kita mau ngirim naskah syarat-syaratnya apa saja sih mas. terima kasih sebelumnya
Syarat2nya coba kamu lihat di file Para Pencari Fiksi di atas. Mungkin kamu juga perlu tahu kenapa naskahmu ditolak atau dicueki, http://warungfiksi.net/4-main-reasons-why-you-get-refusal-letter
salam kenal bang.
bang, aku seneng nulis, tapi aku sering gag sempet nulis (cerpen atau novel). saya lebih sering nuangin ide ke fanfict, itupun jarang karena sekolahku yang harus 2 tahun. tapi aku bener-bener minat untuk jadi penulis. sekarang ini, aku masih sekolah di SMA. jadi, apa masih boleh aku belajar nulis, dan kalau boleh minta sarannya, kalau aku ingin jadi penulis, univeristas seperti apa yang mesti aku duduki.
orang tua pengennya aku jadi PNS, dan sekolah juga menuntut untuk msuk ke PTN yang jurusan-jurusan sains atau apalah… dan itu yang buat aku bingung. kalau masih banyak yang ingin aku share ke abang, boleh kan tanya-tanya lagi tentang nulis?
makasih…
Salam kenal jg, Fitri. Berita baiknya, kita selalu bisa menulis tanpa menganggu aktivitas utama. Jd, kalau kamu memang setuju dan merasa nikmat jd PNS kelak, kamu bisa menuruti keinginan ortu tanpa membatalkan niat jd penulis. Pilih aja universitas dan jurusan apa aja yg sesuai minatmu. Tp, jangan berhenti menulis.
Dan kalau kamu butuh media utk menampung tulisan2mu, terutama fiksi, di sinilah tempatnya. Kami punya majalah online bernama Wuflite (download aja di atas).
hai semua, salam kenal!! saya mau tanya sama kalian semua yang sudah senior-senior dan mahir menulis, saya masih SMP kelas 2 tapi saya ingn sekali jadi penulis cilik, bagaimana caranya?????????? dan apa sih yang dibutuhkan untuk menjadi penulis sukses???? terima kasih.
Hai, Nurlaily. Jangan berpikir jd penulis sukses dulu deh, jadilah penulis yg baik dulu. Mulai aja menulis dan terus menulis. Selingi dg membaca karya2 orang lain utk tambah wawasan. Bukannya promosi, tp bacalah novel Satin Merah (terbitan GagasMedia), di situ ada tokoh yg berambisi bgt jd penulis, kali aja bisa menginspirasi. Oke. Selamat mencoba….
Cerita dengan judul WUFLITE di atas, setelah di download kok kecil tampilannya, jadi sulit dibaca. Bisa dirubah formatnya ?
Tinggal di-zoom sampai 100% (atau lebih) aja kan. Selamat membaca 🙂
Ich liebe Congee, ddas mit dem verquirlten Ei muss ich unbedingt bald machen. Wie auch Deine Schweinebällchen und den Chinakohl. LG Petra
Wah mantap infonya… sayngat bermanfaat… Semoga banyak orang yang tertolong dengan adanya blog ini…Salam kenal…
kreem, aku punya fiksi ‘PLanet Mold’ gelem ora
Kakak salam kenal makasih sharenya ya
wah …bener-bener salut eut buat WarFik!!!
wahhhhhhh blognya bagus mas…… rasanya jadi seger otak saya…. jadi tau kira2 mau kemana otak mengayun langkah membawa apa yang terkandung di dalamnya…
salam kenal ya…
Ika, syukurlah kalau otaknya jd seger :))
Wah sangat membantu mas xD Thanks!
Baru tahu ada menu download. Ya, sudah. Nyoba download… Hehehe.