Geng Nero dan Dampak Sinetron

Seminggu ini kita digegerkan oleh berita tertangkapnya anggota-anggota Geng Nero di Jawa Tengah. Nero yang merupakan akronim dari “neko-neko, dikeroyok” (macam-macam, kita keroyok) ini dianggotai oleh cewek-cewek ABG. Mereka bisa menyeret, menghajar dan menampar korban (cewek juga yang biasanya lebih muda) hanya lantaran membenci tingkah laku si korban. Proses itu mereka dokumentasikan dengan kamera ponsel. Geng Nero lalu menyebar-nyebarkannya dengan bangga.

Read more

Imagining Indonesian Movie without Mystical Genres

Imagining Indonesian Movie without Mystical Genres

According to my note, about 20 or 41% of Indonesian films released in 2007 could be categorized as horrors. The trend is then continuing until mid 2008. In this month alone, we are screening Sumpah Pocong (the translation could be “oath taken while dressed in a cadaver’s shroud”), Pulau Hantu 2 (could be “ghost island”) and Hantu Perawan Jeruk Purut (could be “virgin ghost of citrus fruit”, don’t laugh!).

Read more

Endymion dan Negative Capability (Sekilas tentang Keindahan)

By: Mochammad Asrori

Jika saya tanya, Anda pasti dengan fasih bisa menjelaskan apa itu “keindahan”. Namun jauh di lubuk hati, pasti Anda tahu bahwa konsep tentang keindahan versi Anda takkan sama dengan konsep keindahan saya (kecuali tentu saja kalau sengaja disama-samakan). Ini seperti ketika kaum pria memperdebatkan apakah Miss Indonesia sekarang cantik atau biasa-biasa saja, juga ketika cewek-cewek sibuk merumpi siapa yang lebih patut jadi L-Men of the Year. Misalnya begitu. Yakin deh, tidak bakal ada yang 100% sama.

Read more

Don't do that, please!