Suami saya punya banyak komik. Salah satu dari komik-komik itu ada yang berjudul Rama dan Sinta. Dulu, waktu serial Ramayana dan Mahabharata diputar di televisi, saya paling males nontonnya. Tapi ketika menemukan komik tersebut di kamar, saya tergoda juga untuk membacanya. Melalui komik itu juga, saya jadi mengenal R. A. Kosasih, sang pengarang.
Rie Yanti
Bloggers Gathering in Site of Batur Agung
Last month, The Bloggers Community of Banyumas held an event called Juguran Blogger Banyumas. “Juguran” is a Banyumasian term, means “gathering”. But the event was not same as with other blogger communities. They made it more interesting with a tour and IT workshop, in order to introduce the Banyumas’ villages through Internet.
Netbook dengan Batere Seawet Ponsel
Sebagaimana kebanyakan orang, saya paling malas kalau disuruh menunggu. Seperti Rabu kemarin ketika harus mengantre dokter. Praktiknya dibuka pukul 19.30. Saya datang setengah jam sebelum itu. Eh, ternyata dokternya baru datang pukul 19.40. Padahal saya kebagian nomor antrean 15. Bagus. Kerjaan lagi deadline, dan saya terancam “bermalam” di klinik.
Layar Sempit Bukan Masalah Selama Ada HDMI
Bagi seorang penulis, film bisa memberi inspirasi sekaligus referensi. Saya pun selalu menyempatkan diri menonton film. Kalau bisa sih di bioskop. Layar lebar, suara membahana, kita akan lebih mudah terseret ke tengah-tengah cerita. Seperti kemarin kami menonton The Raid. Seru! Sampai ikut ngos-ngosan dan ngilu-ngilu, rasanya. Sayang, kami dapat kursi baris J, jadi harus terima nasib: menengadah sepanjang film. Memang, di bioskop kita tak bisa seenaknya memilih duduk, kecuali tentu saja di film-film yang kurang laku.
Netbook yang Bisa Satu… Dua… Nyala!
Hari Kamis pukul 11 siang, seorang teman menelepon. Dia hendak memesan tiket pesawat Surabaya-Bali untuk berlibur. Bukan hal yang aneh. Warung Fiksi kan secara rutin menulis tentang Indonesia. Blog ini juga mengajak penulis, tak terkecuali orang luar Indonesia, untuk menulis cerita tentang negeri indah ini. Nah, tidak mau sekadar memprovokasi, kami juga merasa perlu untuk memfasilitasi mereka yang ingin berkunjung dan melihat sendiri kekayaan Indonesia. Lahirlah Wufi Travel.
How to Write a Memoir
There are some reasons why people write memoir: sharing their interesting personal life, understanding themselves, creating a legacy to the children or grandchildren, or getting attention from public. Although it talks about yourself, writing memoir is not as easy as you read it. You must show your very interesting moment of life, have knowledge in language and writing, do not expose yourself too much, and be sincere.