Tip Menerjemahkan Teks bagi Pemula

Tip Menerjemahkan Teks bagi Pemula

Menerjemahkan teks tertulis ke bahasa lain jelas tidak mudah. Selain butuh pengetahuan tata bahasa dan kosakata, juga perlu pemahaman akan konteks di balik teks. Pekerjaan ini, jika diserahkan kepada profesional, akan memakan banyak biaya. Apalagi bila naskahnya panjang dan rumit, seperti novel atau buku teknis.

Terkadang, tingginya tarif jasa profesional itulah yang membuat kita ingin menerjemahkannya sendiri, demi penghematan. Bahkan, kita jadi tergiur untuk sekalian menjadi penerjemah profesional, demi cuan. Sulitkah menerjemahkan teks bahasa asing itu? Mari kita bahas.

Yang Perlu Diketahui dalam Menerjemahkan Teks

Yang Perlu Diketahui dalam Menerjemahkan Teks

Penerjemahan bukanlah ilmu pasti, karena itu tidak ada terjemahan yang sempurna atau seratus persen tepat. Pekerjaan ini bukanlah tentang menyalin dan menempel dari satu bahasa ke bahasa lain. Ini tentang memahami makna pesan dan menyampaikannya ulang dalam bahasa sasaran.

Setiap penerjemah, baik ia profesional maupun amatir, berpengalaman maupun pemula, harus mampu menangkap intisari dari teks asal.

Saat sedang menerjemahkan teks dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia, umpamanya, seorang penerjemah harus memahami teks dan konteks dari tulisan berbahasa Arab itu. Dengan demikian, ia dapat menulis kata, kalimat, dan paragraf yang lebih pas dalam naskah Indonesianya.

Ia boleh memodifikasi kata atau kalimat, bahkan memperpendek atau memperbanyak kalimat, selama inti maknanya sama dan dapat memudahkan pembaca untuk memahami.

Penting juga menjaga gaya bahasa asli dari naskah tersebut. Misalnya, kalau tulisannya bergaya lincah, ceria, dan gaul, maka setelah diterjemahkan dan dimodifikasi, karya itu harus tetap terkesan lincah, ceria, dan gaul.

Jadi, perhatikan baik-baik diksi (pilihan kata) serta cara penulis menyusun kalimat. Sebisa mungkin, tirulah selama menerjemahkan. Jangan malah menulis terjemahan dengan gaya yang umum atau style kita sendiri.

Jika ada, kita juga harus mengikuti pedoman yang telah diberikan secara spesifik oleh penulis aslinya. Bukan untuk mengekang kreativitas kita, pedoman ini justru akan membantu kita menerjemahkan teks asli secara lebih akurat, tanpa perlu bingung-bingung lagi mempelajarinya sendiri.

5 Langkah Menerjemahkan Teks Tertulis

5 Langkah Menerjemahkan Teks Tertulis

Asalkan memang menguasai bahasa-bahasa yang terlibat, kita semua sebenarnya bisa menjadi penerjemah andal. Tinggal bagaimana kita sering-sering berlatih menerjemahkan teks bahasa asing. Berikut ini langkah-langkah dasarnya:

(1) Menyiapkan alat-alat

Dahulu, alat-alat penerjemah itu adalah pena, kertas, dan buku kamus. Sekarang, kita bisa menggunakan laptop, mesin penerjemah atau Machine Tanslation (MT), kamus, tesaurus, glosarium daring, peranti lunak Computer-Assisted Translation (CAT), grammar checkers, spells checkers, Artificial Intelligence (AI), dan lain-lain.

Semua alat tersebut sah kita gunakan untuk mempercepat pemahaman terhadap naskah serta proses penerjemahan. Namun, sentuhan akhir tetap harus dilakukan oleh manusia.

Waspadai juga bila menerjemahkan dokumen rahasia menggunakan MT atau CAT, karena bisa jadi naskah yang tersimpan di pangkalan datanya akan mereka pergunakan tanpa sepengetahuan kita. Misalnya, sebagai bahan untuk men-training AI mereka.

(2) Membaca keseluruhan naskah

Dengan membaca keseluruhan teks, kita dapat menangkap konteks serta ide besar dari sebuah naskah. Selain itu, kita dapat mengetahui gaya natural sang penulis. Apakah ia bergaya formal, korporat, kasual, gaul, atau lainnya? Apakah gaya bertuturnya serius, lucu, menggebu-gebu, sedih, atau lainnya?

Ketika mengetahui semua ini, kita akan lebih mudah menyesuaikan hasil terjemahan dengan teks aslinya.

(3) Menerjemahkan teks

Baca ulang paragraf demi paragraf dan kalimat demi kalimat sambil menerjemahkannya. Namun ingat, bukan akurasi penerjemahan kata per kata yang lebih penting, melainkan ketepatan penyampaian inti kalimat/paragraf ke dalam bahasa sasaran.

Sebisa mungkin, pilih kalimat-kalimat pendek, karena pembaca akan lebih mudah memahaminya. Meskipun dalam naskah asli, kalimatnya Panjang-panjang, kita boleh menguraikannya menjadi beberapa kalimat pendek.

Jangan khawatir jika jumlah kata dan kalimat dari hasil terjemahan kita berbeda dengan naskah aslinya. Hasil terjemahan lebih panjang atau lebih pendek itu wajar.

(4) Menerjemahkan konteks

Proses penerjemahan teks sudah selesai, sekarang lakukan penerjemahan konteksnya. Konteks, secara sederhana, adalah kondisi (tak tertulis) yang menyertai teks. Wujudnya dapat berupa gaya bahasa penulis, latar belakang kenapa naskah itu ditulis, siapa segmen pembacanya, jargon atau ungkapan yang digunakan, dan lain-lain.

Katakanlah kita sedang menerjemahkan teks bahasa Prancis ke Indonesia, lalu menemukan istilah “coup de foudre”. Kalau kita terjemahkan di Google Translate, frasa itu artinya “petir”. Terjemahan itu benar secara harfiah. Namun, dalam konteks sosial-budaya Prancis, bukan itu maksudnya. “Coup de foudre” di sini harusnya diterjemahkan sebagai “cinta pada pandangan pertama.”

Dari mana kita tahu istilah-istilah demikian? Dari pengalaman (bersentuhan dengan bahasa Prancis), atau dari aktif mencari tahu. Itulah tugas lain dari penerjemah: terus menambah wawasan.

(5) Memeriksa hasil terjemahan

Selesai menerjemahkan teks dan konteks, baca kembali dari awal hasil terjemahannya. Pastikan semua isi dan pesan sudah sesuai dengan teks aslinya, enak dibaca, dan mudah dimengerti. Jangan sampai ada saltik atau typo. Jika dirasa masih ada kesalahan-kesalahan, perbaiki.

Bila perlu, mintalah pendapat orang lain. Ini untuk memastikan apakah hasil terjemahannya sudah bagus. Usahakan orang yang dimintai pendapat itu adalah pembaca yang sesuai segmen naskah. Misalnya, untuk sastra anak, mintalah komentar ke pembaca anak. Penting juga untuk meminta penerjemah yang lebih berpengalaman untuk menilai hasil terjemahan kita.

Begitulah langkah-langkah menerjemahkan teks ke dalam bahasa lain. Jelas, pekerjaan ini menuntut wawasan luas dan ketelatenan.

Kesimpulan (dan Praktik Menerjemahkan Teks)

Kesimpulan (dan Praktik Menerjemahkan Teks)

Menerjemahkan teks bukanlah tugas mudah. Terjemahan harus berhasil menyampaikan isi pesan ke dalam bahasa sasaran, sambil memperhatikan konteksnya. Antara lain, pilihan kata, gaya bahasa, dan budaya penulisnya.

Silakan gunakan alat bantu apapun untuk mempercepat penerjemahan, tetapi selalu periksalah secara manual hasilnya. Bila perlu, mintalah pendapat orang lain untuk memastikan kualitas hasil terjemahan.

Sekarang, sekadar sebagai contoh, mari coba menerjemahkan dua paragraf kesimpulan di atas ke dalam bahasa Inggris, katakanluah untuk segmen pembaca Amerika Serikat. Hasilnya seperti ini:

Translating text is not an easy task. Translation must convey the message properly into the target language, while paying attention to the context, such as the author’s diction, language style, and culture. Feel free to use tools to make translation process quick, but always check your translation manually. If necessary, ask opinions of others to ensure the translation quality.

Sudah baguskah? Barangkali terjemahan di atas masih kaku dan terlalu harfiah. Masih terasa Indonesian English (Inglish), alias bahasa Inggris yang ke-Indonesia-Indonesia-an.

Maka mari kita tulis ulang terjemahan itu sebagaimana target kita (orang Amerika) biasa menulis. Hasilnya menjadi begini:

Translating text is a complex task that requires precision and attention. It involves effectively conveying the intended message in the target language while considering context, such as author’s diction, language style, and culture. While translation tools can speed up the process, it is essential to review and refine the translation manually. Lastly, gathering feedback from others can further improve the translation’s quality.

Bagaimana sekarang? Rasanya, terjemahan versi terakhir ini sudah lebih baik, bukan? Gaya penulisannya pun sudah American English, alih-alih Indonesian English.

Semoga artikel ini dapat membuat Anda lebih percaya diri dan tidak ragu-ragu lagi untuk menerjemahkan teks tertulis sendiri. Happy translating!

BAGIKAN HALAMAN INI DI

Leave a Comment

CommentLuv badge

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Don't do that, please!