"Keluarga itu akar. Sebesar apapun pohon, tanpa akar, ia cuma akan berakhir seperti kayu bakar." - Rimba Bonaventur
"Ratna pernah bilang wajahku kayak orang bule dengan hidung mancung, hahaha! Jadi, macari aku seperti macari bule. Tapi kalau mood-nya lagi jelek, dia sering mengolok hidungku kayak Pulau Kalimantan." - Semesta Antarino Nasution
"Rin, jadwal kematian tiap makhluk hidup sebenarnya sudah lama ada di tangan Tuhan. Kalau memang umurnya cuma 16 ya mau gimana lagi? Kamu yang sabar." - Syarifuddin Nugroho
"Setia itu ada jauh di lubuk hati ini. Nggak kelihatan kan? Nah emang! Berarti kesetiaan itu nggak bisa dibuktikan, temanku. Kalau ketidaksetiaan sih gampang lihatnya: berbohong, selingkuh ...." - Alan Widodo
"Kalau kamu kira bumi yang supermikro ini satu-satunya tempat yang bisa ditinggali, Rin, jangan-jangan pola pikirmu masih geosentris." - Nur Setiawan
"Manusia yang dilahirkan kembar siam saja tak pernah berumur panjang. Kami sudah mempelajari itu. Manusia cenderung tidak bisa hidup bersama. Mereka punya ego yang bisa saling memakan dan bertarung sesamanya." - Sriti Lumintang
"Sobat selamanya! Mati pun bersama!" - Semesta Antarino Nasution
"Pasti capek banget ya menghadapi kehidupan sendirian? Tapi aku kenal kamu sejak aku lahir. Kamu itu setegar karang. Kita ini keluarga karang, Mbak! Tsunami sekalipun tak mampu menghancurkan kita." - Rimba Bonaventur
"Apa kita tunggu sampai Barbara mengerjakan sesuatu yang pernah kita lihat di internet?" - Syarifuddin Nugroho
"Sampiyan itu kecil. Saya juga kecil. Tapi, yang lucu ya itu tadi, kita ndak tahu persis seberapa kecil kita. Juga seberapa kecil masalah kita." - Soekerton
"Tapi, Rip ... hei, Rip! Habiskan dulu rokokmu. Bosan, Rip, jadi perokok pasifmu terus. Heran deh, harre genee ... masih ada aja orang yang mau beli racun buat badannya sendiri?" - Alan Widodo
"Saya baru sadar. Menghabiskan waktu dengan anak konyol ini emang bukan keistimewaan, Bang. Tapi kebutuhan." - Delia Larascahya
"Biarkan saja dia menangis. Setiap orang berhak menangis. Sekalipun lelaki." - Nur Setiawan
"Kamu ya yang berusaha melacak saya? Melacak Karlo Pascal di forum-forum online? Mendatangi dukun Malaysia itu? Membual ke orang-orang betapa kamu memiliki jurnal tentang detail peristiwa fusi berdasar kisah nyata? Hahaha .... Tak sadarkah, IP address yang kamu tinggalkan selalu menunjuk posisi Indonesia. Padahal, hanya ada satu makhluk fusi pemberontak di Indonesia!" - Diana