Ikut Membincang Naruto Uzumaki

naruto.jpg

By: Mochammad Asrori

Rasanya tidak ada yang tidak kenal dengan tokoh fiksi dari serial anime dan manga satu ini, si Uzumaki Naruto. Bagaimana tidak, tiap kali bertemu lawan tanding, dia akan semangat menyebut namanya dengan gagah dan optimis akan mengalahkan lawannya! Yap, memang si Masashi Kishimoto, pengarang serial manga ini saat mencipta Naruto lagi bernostalgia kehidupan masa kecilnya sebagai anak hiperaktif. Tanggal lahir Naruto sendiri, 10 Oktober, di mana karakter ini dibuat, bertepatan dengan hari Olahraga dan Kesehatan di Jepang sebelum diganti pada Senin kedua Oktober pada tahun 1999.

Naruto adalah anak dari Namikaze Minato, Hokage ke-4 dari Konohakagure (desa lindungan daun), yang tewas dalam rangka mengurung dan menyegel monster Rubah ekor sembilan yang meneror desa. Dalam bahasa Jepang, Naruto, bisa diartikan sebagai “badai gurun”, namun bisa juga berarti potongan stik kamaboko dengan bentuk pusaran air di tengah yang biasanya ada di makanan favorit Naruto, mie ramen. Sedang “Uzumaki” sendiri berarti “pusaran” atau “spiral”, tepatnya pusaran air atau pusat pusaran.

Rasanya dari nama saja sudah ketahuan karakter ninja satu ini. Gabungan keceriaan, hiperaktif, kikuk, sedikit bodoh, dan sangat ambisius dalam meraih cita-citanya untuk menjadi Hokage, gelar untuk pemimpin Desa Konoha. Padahal dia kurang memiliki kecakapan dalam bertarung. Pemarah yang suka malawan musuh tanpa pemikiran. Namun seiring dengan perjalanan yang dilaluinya, dia mulai mendapatkan pengalaman-pengalaman yang memberikannya pengetahuan tentang taktik serta teknik bermain yang baik.

Banyak hal sederhana yang dapat kita petik sebagai satu pembelajaran dalam serial ini, katakanlah:

Pertama, pentingnya berbagi perhatian dan kasih sayang kepada sesama.

Masa kecil Naruto penuh kesendirian. Tumbuh tanpa kasih sayang orangtua dan perhatian orang di sekitarnya. Dia dijauhi. Sebenarnya Hokage ke-4 berharap Naruto akan dipandang sebagai seorang pahlawan, yang terpaksa ditumbalkan untuk mengurung monster rubah ekor sembilan. Tapi sayangnya hal itu tidak terjadi. Banyak penduduk Konohagakure beranggapan bahwa Naruto tak lebih dari bocah setan pewaris darah rubah ekor sembilan yang pernah menyerang mereka, sehingga mereka membenci dan menjauhinya.

Perbuatan jahil Naruto merupakan usaha untuk mencari perhatian orang-orang di sekitarnya. Dia berusaha agar keberadaannya diakui. Naruto tak segan-segan mengorbankan segalanya untuk itu. Naruto bahkan mencanangkan diri untuk menjadi Hokage.

Satu-satunya orang yang memperhatikannya adalah guru Iruka. Bisa dibilang dia adalah orang yang sadar potensi orang lain. Seorang bocah dengan mimpi seperti Naruto adalah bocah yang akan mewujudkan mimpinya dengan cara apapun. Iruka adalah orang pertama yang mau mengakui keberadaan Naruto dan menanamkan arti penting persahabatan.

Kedua, tentang semangat untuk terus belajar dan maju tanpa kenal lelah.

Banyak hal yang mengisahkan kengototan Naruto untuk bisa menguasai sesuatu agar kemampuannya makin meningkat. Dalam misi-misi awalnya sebagai shinobi, Naruto bersama dengan Sakura, Sasuke, dan Kakashi ditugaskan untuk mengawal Tazuna, seorang arsitek jembatan, ke negara Nami. Ternyata bukan hanya mereka saja ninja yang diutus oleh Gatou, seorang mafia. Mereka juga bertemu dengan Zabuza dan Haku, dua ninja pelarian yang berbahaya dari desa Kabut.

Tim 7 lalu bertarung melawan Zabusa. Dia dihadapi oleh Kakashi yang meniru semua jurus yang dikeluarkannya hinnga cedera. Sementara menunggu cederanya pulih, Kakashi memberika pada Naruto, Sasuke dan Sakura cara mengendalikan dan menyalurkan chakra mereka. Mereka harus bisa memanjat pohon tanpa menggunakan tangan. Naruto dan kekonyolannya dibuat putus asa untuk belajar.

Juga ketika selesai ujian chunin, Naruto diajak Jiraiya mencari putri Tsunade, seorang ninja penyembuh legendaris. Sambil mencari ke berbagai kota, dia diajari jutsu super sulit bernama Rasengan. Ketika bertemu, Tsunade menantang Naruto untuk menguasai rasengan dalam seminggu. Naruto lalu berlatih keras sampai membakar tangannya sendiri. Tapi kemudian terbukti Naruto bisa memukul mundur Orochimaru dan Kabuto dengan rasengannya. Tsunade yang kalah taruhan memberikan kalungnya yang sangat mahal (konon, bisa membeli tiga buah gunung) kepada Naruto.

Ketiga, tentang persaingan yang sehat dan jiwa persahabatan.

Kemampuan Naruto pada awal cerita hanyalah jurus mesum tak berguna bernama Oiroke no Jutsu. Tetapi, dia lalu bisa menggunakan Kagebunshin no Jutsu setelah mencuri gulungan rahasia dari Hokage.

Tapi yang jelas kemampuan Naruto berkembang pesat karena faktor persaingannya dengan sahabatnya, Sasuke, ketika menuntaskan misi-misi awalnya sebagai shinobi dan ujian Chunin bersama dengan Sakura dan pembimbingnya Kakashi. Di ujian Chunin, semangat persaingan menjadi yang terbaik dipicu dengan perkenalan dengan ninja-ninja lain seperti Shikamaru Nara, Choji Akamitsu, Kiba Inuzuka, Neji Hyuuga.

Melalui serangkaian pengalaman, Naruto berhasil menggunakan jutsu-jutsu dasar dan jutsu baru supersulit yang memutar dan memadatkan chakra dan memukulkannya ke musuh/target bernama Rasengan.

Dia juga membuat variasi Rasengan yaitu Oodama Rasengan yang menggunakan dua kagebunshin untuk menembakkan jutsu tersebut ke tubuh target. Naruto juga bisa menggunakan Kuchiyose dengan Katak. Dia juga mengembangkan taijutsu miliknya sendiri yaitu Naruto Uzumaki Nisen rendan no maki atau “gulungan amukan 2000 uzumaki naruto” yang menggunakan teknik kagebunshin.

Di cerita sekarang, Naruto diajarkan untuk memanipulasi chakra angin miliknya untuk menyempurnakan jutsu andalannya, Rasengan. Bahkan kemudian kemampuan Naruto bisa melebihi Sasuke.

Hal inilah yang menyebabkan Sasuke menyanggupi tawaran Orochimaru untuk bergabung dengannya. Sakura bahkan tidak bisa mencegah Sasuke untuk pergi. Naruto yang tidak ingin sahabatnya salah melangkah melakukan serangkaian pencarian untuk mengembalikan Sasuke walaupun Sasuke ingin membunuh Naruto karena ingin belajar manguasai saringgan.

Sebenarnya, masih banyak lagi yang bisa diambil dari Naruto, si rambut kuning bermata biru ini. Banyak yang menganggap Naruto dan anime-anime sejenis hanya memberikan dampak negatif pada anak. Ada berita yang menulis seorang anak yang mati terjerat gara-gara menirukan adegan dalam anime ini. Bahkan ada yang menganalisis Naruto mengajarkan gerakan New Age Movement. Yah, tentu saja selalu ada kontradiksi ketika suatu program menuai sukses, bahkan sejak era Teletubbies dulu.

BAGIKAN HALAMAN INI DI

29 thoughts on “Ikut Membincang Naruto Uzumaki”

  1. wah, lengkap banget ya ulasan tentang Narutonya, saya gak sampe kepikiran sampe ke sana. tapi satu kang yang jadi unek-unek. ada belasan anak patah tulang saat menirukan adegan naruto, satu anak di Jawa Tengah meninggal.

    gimana nih kang rori?

    Reply
  2. Matur nuwun sebelumnya, Kang Ihsan. Sebetulnya wajar to, Kang, anak-anak kan selalu meniru. Jadi salah orangtuanya yang seharusnya menjadi teman nonton yang baik, dan paham yang ditonton anaknya apa sudah sesuai segmen. Lagian, tayangan mana sih yang nggak berisi kekerasan? Tiap ada perhelatan baik dan buruk itu selalu ada unsur kekerasan. Bukan begitu, Kang?

    Reply
  3. emang bener ya komik atau naruto tuh sbnrny dah dikutuk because masashi ktny prnh blng klo siapa yg sk naruto tuh bkl bodoh ky dia

    Reply
  4. emang kalo kaek gitu orang tua yang salah. sama kaek kejadian smack down dahulu di negeri kita ini.

    …mau lebih lengkap tentang pendapat seperti itu bisa dilihat di blog saia (entri 19 & 13 januari: Anak Tiri). Hehehe, iklan blog numpang lewat neh^^

    Reply
  5. Naruto” di mana” ngomong naruto melolo, gw seh lebih suka sama anime one piece. coba ada film yg isinya Ruffy vs Naruto. pasti Naruto udah kalah kena tonjokan Ruffy

    Reply
  6. hai kang rori, menurut aku,, film naruto tu gak kaya’ film kartun kebanyakan,, d dalam nya mengandung pesan2 dan nasehat yang positif… dan yg hal yg menjad nyata d duni a adalah
    1) chakra,, seperti menegluar kan chakra,, setiap manusia mempunyai chakra,, yg kita kenal sbg “aura”

    2) mengumpulkan chakra,, kalo kita manjat pohon,, sebenarnya kita udah ngumpulin chakra pada tangan dan kaki kita,, cuman, kita gak sadar dan chakra yg kita keluarkan masih relatif kecil,,

    3) ninja,, kang rori pernah denger tentang ninja kan….

    4) n’ yang paling sulit d percaya adalah,, berjalan d atas air,, pada jaman kerajaan majapahit setiap adipati dan prajurit2 pada zaman itu sudah bisa berjalan d atas air…

    so,,, ternyata kartun naruto tu bukan hanya khayalan belaka…
    makasih dah d baca….. heheheheheeee

    Reply
  7. Trims Mas Yudha, Wah semangat sekali. Yah, bukankah yang saya tulis juga beberapa hal positif yang bisa kita petik dari Naruto. Karena masyarakat kita yang cenderung kurang intropeksi, terlalu over protektif terhadap hal-hal berbau kekerasan pada anak dan main pukul rata terhadap “kambing hitam” penyebabnya.

    Trims Rere, Wah baru kali ini ada penggemar Naruto yang juga fans AC Milan.

    Reply
  8. NarUto, gW bGt! Gw sTuju kLo nrUto tUch bYk ngNdung haL2 yG bZ qTa pLjri, pk0x criTa nrUto adLh criTa yG is thE bEst yG pRnh gW bC,,!

    Reply
  9. hai mas rori…
    wah info about Naruto ny lengkap bgd yh…
    aq suka bgd ma Naruto, tapi kebanyakan temen2 aq bilang itu tontonan anak kecil ga’ cocok bwd anak SMA,
    enak aja mereka ngomong…
    chayyyyo Narutoooo

    Reply
  10. Hahaha, nggak perlu sewot gitu lah. Dimana2, pandangan orang memang begitu. Tanpa lihat konten langsung komen!

    Trims ya Cho, enjoy aja. Chaiyyo ….

    Reply
  11. kulo nuwun sodara-sodara, Coba klo orang-orang indonesia mengerti pesan yang disampaikan melalui anime naruto pasti dech kagak perlu 25 thn untuk kembali maju, cukup 5 thn

    Reply
  12. Wah…bhs Naruto y..emang klo bhs NARUTO tuh g prnah ada hbs ny

    sbnrny NARUTO itu adalah film lama yg prnah dtayangin dTRANS tv pd thn 2004 yah..emang sih waktu itu NARUTO blum ckp trknl sprt skrg..pkokny HIDUP..NARUTO…yeah >_<

    Reply

Leave a Reply to tere Cancel reply

CommentLuv badge

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Don't do that, please!