Lan Fang, The Wrong Man or The Man Who is Wrong

Lan FangLan Fang, in memoriam Indonesian literary circles mourn following the unexpected death of a prolific writer namely Lan Fang on X-mas yesterday. Lan Fang was born in Banjarmasin, South Borneo, on March 5, 1970. She is first of two daughters of the late Johnny Gautama and Yang Mei Ing. She had her first short story published in Anita Cemerlang magazine in 1986. She was a prolific writer, be for novels and short stories. But now she can no longer write. So long, Lan Fang….

Read more

SWOP BMW: Antivirus (Hambatan Menulis) Versi Terbaru

By: Mochammad Asrori

Bagi seorang penulis, tidak ada yang lebih memuaskan selain setelah menyelesaikan sebuah tulisan. Tapi sepandai dan sesering apapun kita menulis, suatu saat pasti akan membentur tembok kebuntuan. Ini bukan hambatan khas penulis mula saja, penulis besar yang berjam terbang tinggi pun mengaku selalu saja ada satu waktu dimana dia mengalami masa-masa paceklik. Ibarat pepatah, “Tak ada komputer yang tak pernah terserang virus.” Bedanya, para penulis besar sudah punya antivirus, lengkap dengan firewall-nya.

Read more

Endymion dan Negative Capability (Sekilas tentang Keindahan)

By: Mochammad Asrori

Jika saya tanya, Anda pasti dengan fasih bisa menjelaskan apa itu “keindahan”. Namun jauh di lubuk hati, pasti Anda tahu bahwa konsep tentang keindahan versi Anda takkan sama dengan konsep keindahan saya (kecuali tentu saja kalau sengaja disama-samakan). Ini seperti ketika kaum pria memperdebatkan apakah Miss Indonesia sekarang cantik atau biasa-biasa saja, juga ketika cewek-cewek sibuk merumpi siapa yang lebih patut jadi L-Men of the Year. Misalnya begitu. Yakin deh, tidak bakal ada yang 100% sama.

Read more

Demi Kritik, Ego Penulis Harus Masuk Peti Es

By: Mochammad Asrori

Sudah menjadi pakem bagi seorang penulis yang baru menelurkan novel untuk mencari pembaca sekaligus kritikus bagi karyanya. Proses ini memang tidak wajib, namun bisa dibilang semua penulis besar yang melahirkan karya-karya bestseller melakukannya. Sebut saja Kang Abik yang harus menyodorkan naskah novel Ayat-Ayat Cinta ke banyak pihak, seperti Prie GS, Ahmad Tohari, dan pentolan-pentolan Forum Lingkar Pena.

Read more

Don't do that, please!