You must have already known about the right brain and the left brain. Like a muscle, a part that rarely used is going to sag. So, balancing these two brain is so important. For many years, Japanese people has been familiar with the term “activating midbrain”. What is that?
The midbrain controls the left brain and right brain. After it’s activated, the midbrain can improve the memory, the creativity, balance the hormones, emotions, and also raises abilities which you may never knew. Something like riding with the blindfold without crushed or fell, see something behind the wall, etc. Yet, it’s scientific, not supernatural.
Search for yourself on internet, and decide whether it’s true or not.
* * *
Sebagian dari kita, termasuk saya, hidup di jalur kreativitas dan imajinasi. Kreativitas diproduksi oleh otak. Begitu pula imajinasi. Setelah membahas lateral thinking dua minggu lalu, saya jadi ingin sekalian bicara tentang alatnya: otak! Yah, mari kita berpetualang ke otak kita sendiri.
Ada tes kecil. Coba, bacalah kata-kata ini dan ucapkan warnanya:
HIJAU BIRU MERAH
HITAM MERAH HIJAU
KUNING HIJAU HITAM
HITAM BIRU MERAH
Merasa bingung? Rancu? Itu wajar saja. Terjadi konflik antara otak kiri dan otak kanan Anda. Otak kiri berusaha membaca teks, sementara otak kanan ngotot membaca warnanya. Tapi jika akhirnya Anda mengucapkan HIJAU sebagai merah, dan itu juga terjadi pada sebagian besar dari 11 kata yang lain, berarti Anda adalah right brain people. Apa artinya?
OTAK KANAN (RIGHT BRAIN) |
OTAK KIRI (LEFT BRAIN) |
Emotion | Logic |
Intuition | Analytic |
Personality | Math |
Creation and art | Linguistic |
EQ (Emotional Quotient) | IQ (Intelligence Quotient) |
If overused: sensitive, poor managerial skill, etc. | If overused: egoist, arrogant, etc. |
Apakah Anda memperhatikan, saya meletakkan kolom otak kanan di sebelah kiri Anda dan kolom otak kiri justru di kanan? Hahaha, sama sekali tidak ada niat untuk merancukan Anda lagi. Tapi gimmick-gimmick semacam ini, percaya atau tidak, terbukti sanggup membantu penyeimbangan otak kanan dan otak kiri.
Kedua belah otak kita memang harus digunakan secara seimbang. Jangan terbiasa memforsir otak kiri Anda saja. Jangan pula sebaliknya. Sebagaimana otot, bagian tubuh yang selalu digunakan akan semakin kuat. Sedangkan bagian otot yang jarang dilatih, seiring bertambahnya usia, akan kian menyusut atau kendur.
Konon, pria terbiasa menggunakan otak kirinya, sementara wanita cenderung memakai otak kanan. Benarkah? Barangkali. Namun semua itu selalu bisa diubah. Atau diseimbangkan.
Maka dari itu, jika Anda merasa terlalu sering menggunakan otak kiri karena pekerjaan Anda bankir misalnya, tidak ada salahnya sesekali Anda mengarang puisi. Bila profesi Anda adalah pelukis, cobalah sekali-kali belajar bahasa pemrograman.
Begitu pentingnya menyeimbangkan kedua otak ini sampai akhir-akhir ini muncul wacana baru: otak tengah. Midbrain alias otak tengah berfungsi seperti pengendali otak kiri dan otak kanan. Ketika aktif, ia bisa meningkatkan kemampuan mengingat, kreativitas, menyeimbangkan hormon, emosi, juga memunculkan kemampuan ajaib yang mungkin tak pernah Anda sangka.
Jepang telah lama melakukan praktik aktivasi otak tengah pada anak-anak (midbrain memang hanya bisa diaktivasi sebelum seseorang berumur 15 tahun). Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya akan memiliki kemampuan lebih. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah “melihat” kartu dengan mata ditutup, jadi hanya dengan penglihatan kulit (skin vision). Coba tonton video-videonya di YouTube.
Ini ilmiah, bukan klenik. Dalam sebuah percobaan yang diadakan GMC (Genius Mind Consultancy), mereka yang otak tengahnya aktif ternyata mampu bersepeda dengan mata tertutup, tanpa menabrak. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya di antara kerumunan orangtua lainnya, tanpa menyentuh maupun mendengar suaranya. Pada level lanjut, seorang anak sanggup “melihat” benda di balik tembok atau dalam kotak.
Sulit dinalar (oleh otak kiri). Tapi riil. Jadi, keajaiban-keajaiban dalam Push (saya sebenarnya tidak begitu suka film ini) atau Heroes sebenarnya tidak sepenuhnya fiktif. Karena otak kita ini pada dasarnya memang luar biasa, kawan. [photos from LapoLab & GMC]
I just know there is mid brain. The function is even more surprise me. Is it real? How to activate it?
It surprises me too. I don’t know the methods, but they say something about music, computer, stimulating colors, and so on.
Ini yang aku cari… Nemu di sini, ternyata.
Hm, “Konon, pria terbiasa menggunakan otak kirinya, sementara wanita cenderung memakai otak kanan. Benarkah? Barangkali. Namun semua itu selalu bisa diubah. Atau diseimbangkan.”
Seimbang, menurutku. Nggak usah nanya alesannya. Kau pasti tau sendiri, Bro.
.-= Rie´s last blog ..Pap, Burung Pipit Itu… =-.
I know, I know, just because you’re a writer you think that your brain is in balance? 😀
Lho, aku ngomong bukan atas nama Rie si penulis, tapi Rie si penganut rievijayisme.
.-= Rie´s last blog ..Pap, Burung Pipit Itu… =-.
Very nice article. Kalo otak ngeres, tuh otak yang mana bro?
Busyeeet, soal ngeres2an ya meneketehe!? Tp kayaknya itu otk kanan deh.
Halah, masa nggak tau, Brahm? Bukannya kamu suka ngeres-ngeresan?
.-= Rie´s last blog ..Pap, Burung Pipit Itu… =-.
halah, rievijayisme, rievijayisme
blog yang bagus.sukses ya mas brahm..
Terima kasih, Pak Djati. Kapan bisa ikut seminar kami lagi, Pak? 🙂 Besok ada, tp di Ngagel.
Win A. itu siapa ya? Kok kayak kenal…pot.
.-= Rie´s last blog ..Pap, Burung Pipit Itu… =-.
HIJAU BIRU MERAH
HITAM MERAH HIJAU
KUNING HIJAU HITAM
HITAM BIRU MERAH
Saya kira semua orang akan membacanya sesuai teks deh. Bagaimana ini bisa menjadi indikasi?
Hohoho, jangan mengira2 dong. Sebelum nulis ini saya sudah eksperimen ke beberapa teman. Dan hasilnya sesuai pendapat para ahli (yg jg melakukan eksperimen sebelumnya), bahwa ada yg “membaca” warna, ada yg membaca teks.
“Bagaimana ini bisa menjadi indikasi?” Itu yg bikin saya bingung. Karena, (1) Saya nggak bilang apa2 ttg indikasi di tulisan ini. Dan (2), saya nggak paham pemahamanmu ttg “indikasi”.
knp belajar otak tengah jd komersial/terlalu mahal. jika semua anak indonesia jd pinter krn diaktivasi, indonesia akan menjadi lebih maju dg generasi yg cerdas. pemerintah aja berusaha menggratiskan pendidikan, kenapa aktivasi otak tengah mahal. apa kah hanya org yg berduit aja yg bisa merasakan. kasihan dong yg pingin belajar tp ndak punya uang.
Biasa lah. Di Indonesia kan ini dianggap inovasi baru. Dijual mahal2. Tp tenang aja, kalau udah agak lawas, pasti murah2 sendiri.