Anda datang dari jauh untuk menemui seorang teman baik di Surabaya, Rimba Bonaventur. Tak hanya berjanji untuk menampung Anda, Rimba juga bilang akan mencarikan pekerjaan di kota pahlawan ini.

Tapi setibanya di Karpet Biru, sebutan untuk rumah Rimba, yang Anda dapati hanya wajah mendungnya. Tertawa pun seperti dipaksakan.

Rimba bercerita panjang lebar baru keesokan paginya, setelah Anda diajak berkumpul dengan sahabat-sahabatnya yang lain: Alan, Rino dan Sarip. Ternyata, Rimba merasa telah turut andil dalam kematian seorang wanita muda.

Salah satu surat kabar bahkan berani berspekulasi memuat sketsa dirinya sebagai pelaku, berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian. Namun dari penuturan itu, Anda tidak berpendapat bahwa Rimba pembunuhnya.

Bagaimana pun, Rimba merasa sebentar lagi akan berurusan dengan polisi dan penjara. Maka dia ingin bersenang-senang untuk yang terakhir kalinya. Rimba pun menawari kalian sesuatu yang ekstrim: berfusi.

Fusi adalah teknologi penggabungan manusia. Yah, Rimba menginginkan Anda dan dia menjadi satu tubuh.

Bagaimana mungkin?

Rimba pun menceritakan perjumpaannya dengan seorang pejabat Pusat Pengembangan Ilmu, empat hari yang lalu. Fokus Pusat Pengembangan Ilmu memang mengembangkan teknologi rahasia ini di Finlandia.

Tak sembarang orang berkesempatan menjajal teknologi fusi. Jadi, ini sebenarnya kesempatan sekali seumur hidup.

Alan telah menyatakan setuju untuk berfusi. Tapi Sarip dan Rino menolak. Rimba pun menoleh pada Anda, "Bagaimana?"